Jumat, Maret 15, 2013


INTRO:
C, C, Am7, Am7


  C                                       Am7
With every appearance by you, blinding my eyes,

                          C
I can hardly remember the last time I felt like I do.

                   Am7
You're an angel disguised.


          C
And you're lying real still,

         G7(G)                  Am7  
but your heart beat is fast just like mine.

       C
And the movie's long over,

        G7(G)                            Am7
that's three that have passed, one more's fine.



          C    Am7      G7(G)
Will you stay awake for me?

Am7           G7(G)        F
I don't wanna miss anything

      F            G7(G)
I don't wanna miss anything

       C          Am7     G7(G)
I will share the air I breathe,

Am7              G7(G)      F
I'll give you my heart on a string,

       F                G7(G)
I just don't wanna miss anything.




BRIDGE:

C, C, Am7, Am7




    C                                           Am7
I'm trying real hard not to shake. I'm biting my tongue,

                               C
but I'm feeling alive and with every breathe that I take,

            Am7
I feel like I've won. You're my key to survival.


      C                 G7(G) 
And if it's a hero you want,
[ Tab from: http://www.guitaretab.com/s/secondhand-serenade/185244.html ]
                     Am7
I can save you. Just stay here.

     C      
Your whispers are priceless.

     G7(G)                          Am7
Your breathe, it is dear. So please stay near.



         C     Am7      G7(G)
Will you stay awake for me?

  Am7         G7(G) F
I don't wanna miss anything

                      G7(G)
I don't wanna miss anything

       C          Am7  G7(G)
I will share the air I breathe,

     Am7         G7(G)      F
I'll give you my heart on a string,

                          G7(G)
I just don't wanna miss anything.



C Am7 C        C            G7(G)
Say my name. I just want to hear you.

C  F  C         G7(G)       Am7
Say my name. So I know it's true.

       C                   Am7
You're changing me. You're changing me.

    C                G7(G)
You showed me how to live.

   Am7          G7(G)
So just say. So just say,


            C    Am7       G7(G)
That you'll stay awake for me.

        C     G7(G)   F
I don't wanna miss anything.

                      G7(G)
I don't wanna miss anything.

       C         Am7   G7(G)
I will share the air I breathe,

     Am7         G7(G)      F
I'll give you my heart on a string,

                           G7(G)
I just don't wanna miss anything 

http://www.guitaretab.com

Kamis, Maret 14, 2013

chord gitar your call


Chord Gitar Secondhand Serenade - Your Call

C D Em
C D Em

C D Em
Waiting for your call, I’m sick, call I’m angry
C D
Call I’m desperate for your voice
Em C
I’m listening to the song we used to sing
D Em C
In the car, do you remember, butterfly, early summer?
D Em C D Em
It’s playing on repeat, just like when we would meet
C D Em
Like when we would meet


C D Em
Stripped and polished, I am new, I am fresh
C D
I am feeling so ambitious
Em
You and me, flesh to flesh
C D
’Cause every breath that you will take
Em
When you are sitting next to me
C D Em
Will bring life into my deepest hopes, what’s your fantasy?
C D Em C D Em
What’s your, what’s your

G - D Em C
I was born to tell you I love you
G - D Em
And I am torn to do what I have to
C C
To make you mine, stay with me tonight

Em D C D
And I’m tired of being all alone
Em D C D
And this solitary moment makes me want to come back home

Em D C D
And I’m tired of being all alone
Em D C D
And this solitary moment makes me want to come back home

Em D C D
And I’m tired of being all alone
Em D C D
And this solitary moment makes me want to come back home

Em D C D
And I’m tired of being all alone
Em D C D
And this solitary moment makes me want to come back home

G - D Em C
I was born to tell you I love you
G - D Em
And I am torn to do what I have to
G - D Em C
I was born to tell you I love you
G - D Em
And I am torn to do what I have to
C C
To make you mine, stay with me tonight

http://khumayraayusra.blogspot.com

Selasa, Maret 12, 2013


Profil Dan Biodata Lengkap Luis Suarez




Informasi Pribadi

Nama lengkap : Luis Alberto Suárez Díaz
Tanggal kelahiran : 24 Januari 1987 (umur 24)
Tempat kelahiran : Salto, Uruguay
Tinggi : 1.81 m (5,9 kaki)
Posisi bermain : Striker

Informasi klub


Klub saat ini : liverpool
Nomor : 7

Karier junior

2003–2005 Nacional

Karier senior


Tahun Tim Tampil (Gol)
2005–2006 Nacional 29 (12)
2006–2007 Groningen 29 (10)
2007–2011 Ajax 97 (74)
2011- Liverpool

Tim nasional

2007– Uruguay 30 (10)

Profil Pemain

Luis Alberto Suárez Díaz (lahir di Salto, Uruguay, 24 Januari 1987; umur 24 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Uruguay yang bermai di posisi Striker untuk klub Liverpool F.C.. dia juga anggota tim nasional Uruguay.[1] Di Liverpool ia menjadi striker bersama Andy Caroll dan Raul Meireles. Setelah kedatangan manajer Kenny Dalglish di Liverpool, Suárez dibeli Liverpool F.C.

Demikian sekilas mengenai Profil, Riwayat Hidup, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari Luiz Suarez, yang merupakan Striker asal Uruguay yang kini membela Klub Liverpool.
Selain memberikan Profil lengkap dan Biodata dari Luis Suarez, kami juga menyajikan Profiles dan Biografi dari pemain sepakbola top dunia lainnya 


http://profilbintang.blogspot.com

PROFILE PHILIPE COUTINHO


Pemain bernama lengkap Philippe Coutinho Correia atau lebih dikenal Coutinho ini merupakan bintang muda Inter Milan. Penggemar bola di Indonesia masih familiar dengan mukanya. Ia salah satu dari 20 anggota skuad Inter Milan yang berkunjung ke Jakarta pada 23-27 Mei 2012.
Dua buah gol ia cetak ketika Inter mengalahkan Indonesia Selection 4-2 dalam laga ujicoba di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu, 26 Mei 2012. Coutinho memiliki kunggulan teknik dan piawai dalam dribling. Ia juga jago dalam mengambil tendangan bebas dan umpan-umpan jauhnya yang sangat akurat.
Coutinho dibeli Inter seharga 4 juta euro dari klub Vasco Da Gama pada tahun 2008. Namun ia dipinjamkan lagi ke klub itu selama dua tahun. Ia baru resmi bergabung dengan Inter pada 2010 setelah usianya genap 18 tahun. Presiden Inter, Massimo Moratti, menyebutnya sebagai pemain masa depan Inter. “Coutinho adalah masa depan Inter,” kata Moratti.
Debutnya dengan Inter terjadi pada 27 Agustus 2010 ketika dimainkan sebagai pemain pengganti melawan Atletico Madrid di Piala Super Eropa yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Atletico.
Karena jarang dimainkan musim lalu,ia dipinjamkan ke klub Espanyol pada 30 Januari 2012 selama setengah musim. Kini ia sudah kembali bergabung dengan Inter Milan. Ia bertekad merebut satu posisi dalam tim inti asuhan pelatih Andrea Stramaccioni musim depan.
Biodata Coutinho:
Nama Lengkap : Philippe Coutinho Correia
Tempat Lahir : Rio de Janeiro
Tanggal Lahir : 12 Juni 1992
Tinggi Badan: 1,72 meter
Kebangsaan : Brasil
Posisi : Gelandang Serang
Klub saat ini : Inter Milan
Nomor Punggung : 29
Karier Klub:
2008–2010 : Vasco da Gama (pemain pinjaman Inter)
Januari 2012 – Mei 2012 : Espanyol (pinjam)
2008 – sekarang : Inter Milan :
Karier Timnas Brasil:
2009 : Timnas Brasil U 17
2011 : Timnas Brasil U 20
2010 –     : Timnas senior Brasil
http://gilabola.com

TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAK BOLA



  • Teknik Dasar Permainan Sepak bola
Untuk menjadi pemain sepak bola yang baik tentu saja kita harus megetahui teknik-teknik bermain sepak bola yang terdiri dari :
a.) Teknik dasar menendang bola.
1. Menendang Bola dengan Kaki Bagian Dalam
Di pergunakan untuk mengoper dengan jarak yang pendek. Teknik dasar menendang bola dengan kaki bagian dalam dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Di awali dengan sikap berdiri menghadap ke arah gerakan.
- Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan lutut agak tertekuk.
- Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang diputar keluar.
- Pandangan ke arah bola.
- Tarik kaki yang akan di gunakan menendang ke belakang lalu ayunkan kedepan ke arah bola.
2. Menendang Bola dengan Kaki Bagian Luar.
Menendang bola dengan kaki bagian luar dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Di awali dengan sikap berdiri menghadap kea rah gerakan bola.
- Sikap kedua lengan di samping badan agak terentang, dan pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang di putar ke dalam, dan pandangan ke arah bola.
- Tarik kaki yang akan di gunakan menendang ke belakang, lalu ayunkan ke arah bola bersamaan kaki di putar ke arah dalam.
- Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola dan pindahkan berat badan ke depan.
3. Menendang Bola dengan Punggung Kaki
Dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Di awali dengan sikap berdiri menghadap ke arah gerakan bola.
- Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak tertekuk.
- Sikap kedua lengan di samping badan agak terentang.
- Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang di tekuk ke bawah, dan pandangan kearah bola.
- Tarik kaki yang akan di gunakan menendang kebelakang, lalu ayunkan ke depan kearah bola, perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.

b.) Teknik Dasar Menghentikan Bola
Menghentikan bola merupakan bagian dari komponen permainan sepak bola yang harus di kuasai oleh seorang pemain, supaya bisa bermain dengan baik maka perlu di kuasai teknik menahan bola yang terdiri dari :
  1. Menahan Bola dengan Telapak Kaki
Dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Diawali dengan sikap menghadap arah datangnya bola dan pusatkan pandangan kearah datangnya bola.
- Sikap kedua lengan di samping badan, dan sikap badan agak condong ke depan.
- Pada saat bola datang sambut dengan telapak kaki menghadap kedepan, pergelangan kaki di kunci, hingga posisi tumit ada di bawah.
- Akhir gerakan, posisi kaki terangkat dan tanah dengan lutut agak tertekuk dan gerakan bola tertahan oleh telapak kaki.
  1. Menahan bola dengan Kaki Bagian Dalam.
- Putar pergelangan kaki yang akan di gunakan menahan bola ke arah luar dan di kunci.
- Julurkan kaki yang di gunakan menahan bola kearah datangnya bola.
- Tarik kembali kebelakang mengikuti arah gerakan bola saat bola mengenai kaki bagian dalam, hingga gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan.
  1. Menahan Bola dengan Kaki Bagian Luar
Dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Kaki belakang merupakan kaki tumpu dan lututnya di tekuk.
- Kaki depan sebagai kaki untuk menghentikan bola, lutut di tekuk dan punggung kaki di miringkan ke bawah.
- Kedua lengan mengimbangi gerakan kaki.
Dan masih banyak lagi taknik-teknik dasar untuk menghentikan bola, dan adapun tekniknya yang lain yaitu sebagai berikut :
- Menahan bola dengan punggung kaki.
- Menahan bola dengan paha.
- Menahan bola dengan dada.
- Menahan bola dengan kepala.
- Menahan bola dengan perut.
b.) Teknik Dasar Menggiring Bola
Teknik menggiring juga harus di kuasai oleh seorang pemain supaya dapat bermain dengan baik. Teknik ini secara umumnya dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam.
2. Menggiring bola dengan kaki bagian luar.
3. Model teknik menggiring bola.
Sepak bola di mainkan pada lapangan yang lebih besar dari pada olahraga lainnya. Peraturan permainan mencakup periode waktu 2 x 45 menit, tanpa time out dan hanya sedikit pergantian pemain. Oleh karena itu, pemain sepak bola merupakan atlet yang paling bugar sataminanya. Dalam sepak bola, setiap tim memilki kiper yang mempunyai tugas untuk menjaga gawang. Dalam hal ini kiper di perbolehkan untuk mengontrol bola dengan tangannya di dalam daerah penalty. Namun pemain lainnya tidak di perbolehkan menggunakan tangan atau lengan untuk mengontrol bola, tetapi dapat menggunakan kaki,tungkai, atau kepala. Gol di ciptakan dengan menendang atau menanduk ke dalam gawang lawan, setiap gol di hitung dengan skor satu dan tim yang paling banyak menciptakan gol memenangkan permainan

  • Sistem Permainan dan Cara Bermain Sepak Bola
Dalam sistem permainan sepak bola terdapat pola permainan. Pola permainan dapat di bedakan menjadi beberapa system, yaitu :
  1. Formasi ( susunan ) dari barisan pertahanan ( tanpa atau dengan libero ).

  2. Jumlah pemain dari barisan penghubung ( lapangan tengah ).

  3. Jumlah dan susunan dari penyerang.
Tujuan dari setiap keseblasan menggunakan suatu system permainan adalah usaha perjuangan untuk menghasilkan gol secara nyata.
Dalam sepak bola terdapat pola-pola permainan / penyerangan, yaitu sebagai berikut :
  1. Pola permainan 1-4-2-4.
Pola ini dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Empat barisan belakang merupakan suatu pertahanan yang baik untuk menjaga gawangnya. Dua centre back salin bersisihan dan saling menolong.
- Kedua full back masing-masing bertugas untuk melindungi kedua cente back.
- Kedua pemain tengah harusa bekerja keras untuk beroperasi pada lapangan yang mempunyai radius yang luas.
- Keempat barisan di depan di persiapkan untuk penyerangan.
  1. Pola permainan 1-4-3-3.

  2. Pola permainan 1-4-4-2.
- Di depan daerah pertahanan di perkuat oleh pemain tengah.
- Menempatkan kedua ujung tombak di pertahanan lawan.
  1. Pola permainan 1-1-3-3-3.
  • Teknik Penyerangan
Penyerangan dalam sepak bola pada umumnya di lakukan dengan kerja sama antar pemain. Walaupun tidak menutup kemungkinan sekali-kali terjadi serangan secara tunggal oleh seorang pemain. Tujuan penyerangan adalah untuk dapat menghasilkan gol atau memasukkan bola ke gawang lawan. Teknik penyerangan dapat di lakukan dengan dua cara, yaitu :
a.) Gerakkan tanpa bola.
b.) Gerakkan dengan bola.
Cara gerakkan dengan bola teknik penyerangan adalah sebagai berikut :
  1. Wall-puss ( operan satu dua ).

  2. Trow in ( lemparan kedalam )

  3. Corner kick ( tendangan penjuru / sudut )
Pada saat permainan, pasti akan selalu terjadi OFFSIDE. Oleh karena itu semua pemain harus memahami peraturan offside. Seorang pemain berada pada posisi offside jika ia berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dari pada bola saat bola di mainkan, kecuali :
- Pemain tersebut berada pada setengah lapangannya sendiri, atau;
- Setidaknya dua lawan berada pada jarak yang sama ke garis gawang sendiri.
Dengan mengetahui peraturan-peraturan sederhana ini, dan lebih baik jika mempelajari, dengan di imbangi dengan latihan yang cukup, saya yakin teman-temanpun bisa menjadi pemain sepak bola yang handal dan menjadi idola, yang penting pede aja dulu dan berani menghadapi tantangan. Ingat…! BERJUTA-JUTA MANUSIA BERHASIL BUKAN KARENA KEPANDAIAN TAPI DENGAN KEBERANIAN…..


http://olahraga.kompasiana.com

Selasa, Februari 12, 2013

MULTIKULTURALISME


Multikultural

Multikultural adalah pandangan seseorang tentang keanekaragaman budaya yang ada didalam kehidupan masyarakat.

Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut.

ciri-ciri masyarakat multikultural sebagai berikut : 
  • terbagi dalam kelompok
  • lebih individualistis terhadap budayanya
  • sering terjadi konflik
  • penguasaan suatu kelompok terhadap kelompok lain
latar belakang terbentuknya masyarakat multikultural :
  • bentuk wilayah
  • keadaan geografis
  • perbedaan cuaca dan struktur tanah
pengaruh yang ditimbulkan :
  • konflik
  • munculnya sikap primordialisme
  • munculnya sikap fanatik dan ekstrem

Senin, Februari 11, 2013

Kebudayaan Tana Toraja

Upacara adat dari Tana Toraja

Setelah upacara adat khas bali, kali ini saya akan menceritakan upacara adat yang ada di Tana Toraja. Konon, di sebuah desa Sillanang, ditemukan sebuah kuburan masal. Kuburan masal itu terletak di sebuah gua, dan penduduk setempat mengatakan bahwa mayat yang disimpan disana tidak pernah membusuk. Luar biasanya, mayat - mayat itu tidak diberi perlakuan khusus seperti proses pembalseman pada mumi Mesir Kuno.

Seorang penduduk bernama Tampubolon menduga jika ada semacam zat khusus yang membuat mayat - mayat itu tidak membusuk. Disamping kuburan yang ajaib itu, ada pula sebuah kisah mengenai mayat berjalan yang dikendalikan oleh seorang pawang. Mayat itu dikatakan berjalan layaknya orang yang masih hidup, hanya saja cara berjalannya agak terseok - seok.

Mayat itu dikendalikan dengan tujuan untuk menuntunnya kembali ke tujuan akhirnya, yaitu rumahnya sendiri. Diceritakan dahulu orang Toraja senang menjelajah daerah - daerah pegunungan. Mereka tidak menggunakan alat transportasi apapun ketika menjelajah. Dalam penjelajahan yang berat itu, beberapa orang tidak kuat untuk melanjutkan lagi dan jatuh sakit. Karena bekal dan obat - obatan yang dibawa sangat minim, anggota mereka yang sakit tadi akhirnya meninggal.

Karena mustahil untuk meninggalkan mayat rekan mereka, dan akan sangat merepotkan bila harus membawa pulang jenazahnya, maka dengan suatu ritual gaib, mereka membangkitkan mayat tersebut dan mengendalikannya. Mereka menuntun mayat itu sampai ke rumahnya. Ada pantangan yang tidak boleh dilakukan selama mayat itu belum sampai di rumahya, mayat tidak boleh disentuh, jika dilakukan, maka mantra yang ada pada sang mayat akan hilang. Sekian untuk penjelasan singkat yang telah beredar di internet. Berikutnya, saya akan menjelaskan dahulu Upacara Kematian Di Tana Toraja.


Upacara Kematian Tana Toraja
Rambu Solo


Tana Toraja memiliki tradisi upacara pemakaman yang rumit. Upacara yang disebut dengan Rambu Solo ini adalah sebuah upacara pemakaman secara adat yang mengharuskan pihak keluarga mengadakan sebuah pesta sebagai penghormatan terakhir bagi sang mendiang.

Upacara Rambu Solo ini dikatakan upacara yang rumit karena memiliki sejumlah tingkatan sesuai dengan status sosial mendiang dan keluarganya. Biasanya jenazah tadi disertai pula dengan patung yang menggambarkan diri sang mendiang. Patung ini disebut tau - tau. Kemudian, pada prosesi terakhir, mayat tadi dibawa ke tebing dan diletakkan di dinding tebing begitu saja. Dan ajaibnya, seperti sepenggal kisah diatas, mayat yang diletakkan di dinding itu tidak mengeluarkan bau busuk.


Menurut ajaran Aluk Todolo ( kepercayaan masyarakat setempat), rumah adat toraja yang bernama Tongkonan itu mempunyai makna khusus. Menurut mereka, manusia yang hidup maupun yang telah meninggal itu sama saja. Jika masyarakat yang masih hidup berkumpul di dalam rumah mereka, yaitu Tongkonan, maka mereka yang telah meninggal berkumpul di tempat yang khusus dibuat sebagai "pasangan" Tongkonan yang disebut Liang.


Menurut ajaran Aluk Todolo, meninggalnya manusia hanya sebagai perubahan status saja dari kehidupan nyata ke alam gaib. Karena itu, manusia yang telah meninggal harus mendapat perlakuan yang sama dengan yang masih hidup. Salah satunya adalah ketika membangun Tongkonan tadi, maka harus dibangun pula Liang sebagai pasangannya.



http://vahn-saryu1.blogspot.com

Minggu, Februari 10, 2013

Kebudayaan Bali yang dilakukan kepada orang meninggal



 Upacara Ngaben


Ngaben adalah suatu upacara pembakaran mayat yang dilakukan umat Hindu di Bali, upacara ini dilakukan untuk menyucian roh leluhur orang sudah wafat menuju ketempat peristirahatan terakhir dengan cara melakukan pembakaran jenazah.
Dalam diri manusia mempunyai beberapa unsur, dan semua ini digerakan oleh nyawa/roh yang diberikan Sang Pencipta. Saat manusia meninggal, yang ditinggalkan hanya jasad kasarnya saja, sedangkan roh masih ada dan terus kekal sampai akhir jaman. Di saat itu upacara Ngaben ini terjadi sebagai proses penyucian roh saat meninggalkan badan kasar.
Kata Ngaben sendiri mempunyai pengertian bekal atau abu yang semua tujuannya mengarah tentang adanya pelepasan terakhir kehidupan manusia. Dalam ajaran Hindu Dewa Brahma mempunyai beberapa ujud selain sebagai Dewa Pencipta Dewa Brahma dipercaya juga mempunyai ujud sebagai Dewa Api. Jadi upacara Ngaben sendiri adalah proses penyucian roh dengan cara dibakar menggunakan api agar bisa dapat kembali ke sang pencipta, api penjelmaan dari Dewa Brahma bisa membakar semua kekotoran yang melekat pada jasad dan roh orang yang telah meningggal.

Upacara Ngaben ini dianggap sangat penting bagi umat Hindu di Bali, karena upacara Ngaben merupakan perujudan dari rasa hormat dan sayang dari orang yang ditinggalkan, juga menyangkut status sosial dari keluarga dan orang yang meninggal. Dengan Ngaben, keluarga yang ditinggalkan dapat membebaskan roh/arwah dari perbuatan perbuatan yang pernah dilakukan dunia  dan menghantarkannya menuju surga abadi dan kembali berenkarnasi lagi dalam wujud yang berbeda.
Ngaben dilakukan dengan beberapa rangkaian upacara, terdiri dari  berbagai rupa sesajen dengan tidak lupa dibubuhi simbol-simbol layaknya ritual lain yang sering dilakukan umat Hindu di Bali. Upacara Ngaben biasa nya dilalukan secara besar besaran, ini semua memerlukan waktu yang lama, tenaga yang banyak dan juga biaya yang tidak sedikit dan bisa mengakibatkan Ngaben sering dilakukan dalam waktu yang lama setelah kematian.
Pada masa sekarang  ini masyarakat Hindu di Bali sering melakukan Ngaben secara massal / bersama, untuk meghemat biaya yang ada, dimana Jasad orang yang meninggal untuk sementara dikebumikan terlebih dahulu sampai biaya mencukupi baru di laksanakan, namun bagi orang dan keluarga yang mampu upacara ngaben dapat dilakukan secepatnya, untuk sementara waktu jasad disemayamkan di rumah, sambil menunggu waktu yang baik. Ada anggapan kurang baik bila penyimpanan jasad terlalu lama di rumah, karena roh orang yang meninggal tersebut menjadi bingung dan tidak tenang, dia merasa berada hidup diantara 2 alam dan selalu  ingin cepat dibebaskan.
Pelaksanaan Ngaben itu sendiri harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan pendeta untuk menetapkankan kapan hari baik untuk dilakukannya upacara.  Sambil menunggu hari baik yang akan ditetapkan, biasanya pihak keluarga dan dibantu masyarakat beramai ramai melakukan Persiapan tempat mayat ( bade/keranda ) dan replica berbentuk lembu  yang terbuat dari bambu, kayu, kertas warna-warni, yang nantinya untuk tempat pembakaran mayat tersebut.
Dipagi harinyasaatupacara ini dilaksanakan, seluruh keluargadanmasyarakat akan berkumpul mempersiapkan upacara. Sebelum upacara dilaksanakan Jasad  terlebih dahulu dibersihkan/dimandikan, Proses pelaksaaan pemandian di pimpin oleh seorang Pendeta atau orang dari golongan kasta Bramana.
Setelah proses pemandian selesai , mayat  dirias dengan mengenakan pakaian baju adat Bali, lalu semua anggota keluarga berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir dan diiringi doa semoga arwah yang diupacarai memperoleh kedamaian dan berada di tempat yang lebih baik.
Mayat yang sudah dimandikan dan mengenakan pakaian tersebut diletakan di dalam“Bade/keranda” lalu di usung secara beramai-ramai, seluruh anggota keluarga dan masyarakat  berbarisdidepan  “Bade/keranda”. Selama dalam perjalanan menuju tempat upacara Ngabentersebut, bila terdapat persimpangan atau pertigaan, Bade/keranda akan diputar putar sebanyak tiga kali, ini dipercaya agar si arwah bingung dan tidak kembali lagi ,dalam pelepasan jenazah  tidak ada isak tangis, tidak baik untuk jenazah tersebut, seakan tidak rela atas kepergiannya.Arak arakan  yang menghantar kepergian jenazah diiringi bunyi gamelan,kidung suci.Pada sisi depan dan belakang Bade/keranda yang di usung terdapat kain putih yang mempunyai makna sebagai jembatan penghubung bagi sang arwah untuk dapat sampai ketempat asalnya.
Setelah sampai dilokasi kuburan atau tempat pembakaran yang sudah disiapkan, mayat di masukan/diletakan diatas/didalam “Replica berbentuk Lembu“ yang sudah disiapkan dengan terlebih dahulu pendeta atau seorang dari kasta Brahmana membacakan mantra dan doa, lalu upacara Ngaben dilaksanakan, kemudian “Lembu” dibakar sampai menjadi abu. Sisa abu dari pembakaran mayat tersebut dimasukan kedalam buah kelapa gading lalu kemudian di larungkan/dihayutkan ke laut atau sungai yang dianggap suci.
Dari pemamaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Ngaben adalah upacara pembakaran mayat di Bali yang saat disakralkan dan diagungkan, upacara ini adalah ungkapan rasa hormat yang ditujukan untuk orang yang sudah meninggal. Upacara ini selalu dilakukan secara besar besar dan meriah,  tidak semua umat Hindu di Bali dapat melaksanakannya karena memerlukan biaya yang tidak sedikit. Semua yang berasal dari sang pencipta pada masanya akan kembali lagi dan semua itu harus diyakini dan ihklaskan. Manusia di lahirkan dan kemudian meninggal itu semua erat berhubungan dengan amal perbuatannya selama di dunia.

Sumber:http://wisatadewata.com

Sabtu, Februari 02, 2013

Keberagaman Budaya Indonesia


Keberagaman Budaya Indonesia


Pendahuluan
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan. 
Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Disisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu.
Bukti Sejarah
Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun berjalan secara paralel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri sejalan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok masyarakat tertentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh terpencil. Hubungan-hubungan antar kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin dalam bingkai ”Bhinneka Tunggal Ika” , dimana bisa kita maknai bahwa konteks keanekaragamannya bukan hanya mengacu kepada keanekaragaman kelompok sukubangsa semata namun kepada konteks kebudayaan.
Didasari pula bahwa dengan jumlah kelompok sukubangsa kurang lebih 700’an sukubangsa di seluruh nusantara, dengan berbagai tipe kelompok masyarakat yang beragam, serta keragaman agamanya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang sesungguhnya rapuh. Rapuh dalam artian dengan keragaman perbedaan yang dimilikinya maka potensi konflik yang dipunyainya juga akan semakin tajam. Perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat akan menjadi pendorong untuk memperkuat isu konflik yang muncul di tengah-tengah masyarakat dimana sebenarnya konflik itu muncul dari isu-isu lain yang tidak berkenaan dengan keragaman kebudayaan. Seperti kasus-kasus konflik yang muncul di Indonesia dimana dinyatakan sebagai kasus konflik agama dan sukubangsa. Padahal kenyataannya konflik-konflik tersebut didominsi oleh isu-isu lain yang lebih bersifat politik dan ekonomi. Memang tidak ada penyebab yang tunggal dalam kasus konflik yang ada di Indonesia. Namun beberapa kasus konflik yang ada di Indonesia mulai memunculkan pertanyaan tentang keanekaragaman yang kita miliki dan bagaimana seharusnya mengelolanya dengan benar.
Peran pemerintah: penjaga keanekaragaman
Sesungguhnya peran pemerintah dalam konteks menjaga keanekaragaman kebudayaan adalah sangat penting. Dalam konteks ini pemerintah berfungsi sebagai pengayom dan pelindung bagi warganya, sekaligus sebagai penjaga tata hubungan interaksi antar kelompok-kelompok kebudayaan yang ada di Indonesia. Namun sayangnya pemerintah yang kita anggap sebagai pengayom dan pelindung, dilain sisi ternyata tidak mampu untuk memberikan ruang yang cukup bagi semua kelompok-kelompok yang hidup di Indonesia. Misalnya bagaimana pemerintah dulunya tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok sukubangsa asli minoritas untuk berkembang sesuai dengan kebudayaannya. Kebudayaan-kebudayaan yang berkembang sesuai dengan sukubangsa ternyata tidak dianggap serius oleh pemerintah. Kebudayaan-kebudayaan kelompok sukubangsa minoritas tersebut telah tergantikan oleh kebudayaan daerah dominant setempat, sehingga membuat kebudayaan kelompok sukubangsa asli minoritas menjadi tersingkir. Contoh lain yang cukup menonjol adalah bagaimana misalnya karya-karya seni hasil kebudayaan dulunya dipandang dalam prespektif kepentingan pemerintah. Pemerintah menentukan baik buruknya suatu produk kebudayaan berdasarkan kepentingannya. Implikasi yang kuat dari politik kebudayaan yang dilakukan pada masa lalu (masa Orde Baru) adalah penyeragaman kebudayaan untuk menjadi “Indonesia”. Dalam artian bukan menghargai perbedaan yang tumbuh dan berkembang secara natural, namun dimatikan sedemikian rupa untuk menjadi sama dengan identitas kebudayaan yang disebut sebagai ”kebudayaan nasional Indonesia”. Dalam konteks ini proses penyeragaman kebudayaan kemudian menyebabkan kebudayaan yang berkembang di masyarakat, termasuk didalamnya kebudayaan kelompok sukubangsa asli dan kelompok marginal, menjadi terbelakang dan tersudut. Seperti misalnya dengan penyeragaman bentuk birokrasi yang ada ditingkat desa untuk semua daerah di Indonesia sesuai dengan bentuk desa yang ada di Jawa sehingga menyebabkan hilangnya otoritas adat yang ada dalam kebudayaan daerah.
Tidak dipungkiri proses peminggiran kebudayaan kelompok yang terjadi diatas tidak lepas dengan konsep yang disebut sebagai kebudayaan nasional, dimana ini juga berkaitan dengan arah politik kebudayaan nasional ketika itu. Keberadaan kebudayaan nasional sesungguhnya adalah suatu konsep yang sifatnya umum dan biasa ada dalam konteks sejarah negara modern dimana ia digunakan oleh negara untuk memperkuat rasa kebersamaan masyarakatnya yang beragam dan berasal dari latar belakang kebudayaan yang berbeda. Akan tetapi dalam perjalanannya, pemerintah kemudian memperkuat batas-batas kebudayaan nasionalnya dengan menggunakan kekuatan-kekuatan politik, ekonomi, dan militer yang dimilikinya. Keadaan ini terjadi berkaitan dengan gagasan yang melihat bahwa usaha-usaha untuk membentuk suatu kebudayaan nasional adalah juga suatu upaya untuk mencari letigimasi ideologi demi memantapkan peran pemerintah dihadapan warganya. Tidak mengherankan kemudian, jika yang nampak dipermukaan adalah gejala bagaimana pemerintah menggunakan segala daya upaya kekuatan politik dan pendekatan kekuasaannya untuk ”mematikan” kebudayaan-kebudayaan local yang ada didaerah atau kelompok-kelompok pinggiran, dimana kebudayaan-kebudayaan tersebut dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Setelah reformasi 1998, muncul kesadaran baru tentang bagaimana menyikapi perbedaan dan keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Yaitu kesadaran untuk membangun masyarakat Indonesia yang sifatnya multibudaya, dimana acuan utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multibudaya adalah multibudayaisme, yaitu sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan,1999). Dalam model multikultural ini, sebuah masyarakat (termasuk juga masyarakat bangsa seperti Indonesia) dilihat sebagai mempunyai sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti sebuah mosaik. Di dalam mosaik tercakup semua kebudayaan dari masyarakat-masyarakat yang lebih kecil yang membentuk terwujudnya masyarakat yang lebih besar, yang mempunyai kebudayaan yang seperti sebuah mosaik tersebut. Model multibudayaisme ini sebenarnya telah digunakan sebagai acuan oleh para pendiri bangsa Indonesia dalam mendesain apa yang dinamakan sebagai kebudayaan bangsa, sebagaimana yang terungkap dalam penjelasan Pasal 32 UUD 1945, yang berbunyi: “kebudayaan bangsa (Indonesia) adalah puncak-puncak kebudayaan di daerah”.
Sebagai suatu ideologi, multikultural harus didukung dengan sistem infrastuktur demokrasi yang kuat serta didukung oleh kemampuan aparatus pemerintah yang mumpuni karena kunci multibudayaisme adalah kesamaan di depan hukum. Negara dalam hal ini berfungsi sebagai fasilitator sekaligus penjaga pola interaksi antar kebudayaan kelompok untuk tetap seimbang antara kepentingan pusat dan daerah, kuncinya adalah pengelolaan pemerintah pada keseimbangan antara dua titik ekstrim lokalitas dan sentralitas. Seperti misalnya kasus Papua dimana oleh pemerintah dibiarkan menjadi berkembang dengan kebudayaan Papuanya, namun secara ekonomi dilakukan pembagian kue ekonomi yang adil. Dalam konteks waktu, produk atau hasil kebudayaan dapat dilihat dalam 2 prespekif yaitu kebudayaan yang berlaku pada saat ini dan tinggalan atau produk kebudayaan pada masa lampau.
Menjaga keanekaragaman budaya
Dalam konteks masa kini, kekayaan kebudayaan akan banyak berkaitan dengan produk-produk kebudayaan yang berkaitan 3 wujud kebudayaan yaitu pengetahuan budaya, perilaku budaya atau praktek-praktek budaya yang masih berlaku, dan produk fisik kebudayaan yang berwujud artefak atau banguna. Beberapa hal yang berkaitan dengan 3 wujud kebudayaan tersebut yang dapat dilihat adalah antara lain adalah produk kesenian dan sastra, tradisi, gaya hidup, sistem nilai, dan sistem kepercayaan. Keragaman budaya dalam konteks studi ini lebih banyak diartikan sebagai produk atau hasil kebudayaan yang ada pada kini. Dalam konteks masyarakat yang multikultur, keberadaan keragaman kebudayaan adalah suatu yang harus dijaga dan dihormati keberadaannya. Keragaman budaya adalah memotong perbedaan budaya dari kelompok-kelompok masyarakat yang hidup di Indonesia. Jika kita merujuk kepada konvensi UNESCO 2005 (Convention on The Protection and Promotion of The Diversity of Cultural Expressions) tentang keragaman budaya atau “cultural diversity”, cultural diversity diartikan sebagai kekayaan budaya yang dilihat sebagai cara yang ada dalam kebudayaan kelompok atau masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya. Hal ini tidak hanya berkaitan dalam keragaman budaya yang menjadi kebudayaan latar belakangnya, namun juga variasi cara dalam penciptaan artistik, produksi, disseminasi, distribusi dan penghayatannya, apapun makna dan teknologi yang digunakannya. Atau diistilahkan oleh Unesco dalam dokumen konvensi UNESCO 2005 sebagai “Ekpresi budaya” (cultural expression). Isi dari keragaman budaya tersebut akan mengacu kepada makna simbolik, dimensi artistik, dan nilai-nilai budaya yang melatarbelakanginya.
Dalam konteks ini pengetahuan budaya akan berisi tentang simbol-simbol pengetahuan yang digunakan oleh masyarakat pemiliknya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungannya. Pengetahuan budaya biasanya akan berwujud nilai-nilai budaya suku bangsa dan nilai budaya bangsa Indonesia, dimana didalamnya berisi kearifan-kearifan lokal kebudayaan lokal dan suku bangsa setempat. Kearifan lokal tersebut berupa nilai-nilai budaya lokal yang tercerminkan dalam tradisi upacara-upacara tradisional dan karya seni kelompok suku bangsa dan masyarakat adat yang ada di nusantara. Sedangkan tingkah laku budaya berkaitan dengan tingkah laku atau tindakan-tindakan yang bersumber dari nilai-nilai budaya yang ada. Bentuk tingkah laku budaya tersebut bisa dirupakan dalam bentuk tingkah laku sehari-hari, pola interaksi, kegiatan subsisten masyarakat, dan sebagainya. Atau bisa kita sebut sebagai aktivitas budaya. Dalam artefak budaya, kearifan lokal bangsa Indonesia diwujudkan dalam karya-karya seni rupa atau benda budaya (cagar budaya). Jika kita melihat penjelasan diatas maka sebenarnya kekayaan Indonesia mempunyai bentuk yang beragam. Tidak hanya beragam dari bentuknya namun juga menyangkut asalnya. Keragaman budaya adalah sesungguhnya kekayaan budaya bangsa Indonesia.

http://etnobudaya.net/2009/07/24/keragaman-budaya-indonesia/